Resensi Buku

Standar
Resensi Buku

Judul                         :  Islam dan Pluralisme Agama – Dinamika Perebutan Makna

Penulis                      :  Dr. Ngainun Naim

Penerbit                    :  Aura Pustaka

Tahun Terbit              :  2014

Jumlah Halaman       :  267 hal

Harga                        :  Rp. 30.000,-

 

Berkaitan dengan usaha membangun pemahaman yang lebih komprehensif terhadap makna pluralisme agama, penting untuk memahami tentang apa pengertian agama itu sendiri. Harun Nasution mengatakan bahwa agama dapat dibagi menjadi delapan definisi yang intinya adalah pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan gaib yang harus dipatuhi. Sedangkan pengertian pluralisme, secara istilah pluralisme bukan sekadar keadaan atau fakta yang bersifat plural, jamak atau banyak. Lebih dari itu, pluralisme secara subtansial termanifestasi dalam sikap untuk saling mengakui sekaligus menghargai, menghormati, memelihara dan bahkan mengembangkan, atau memperkaya keadaan yang bersifat plural, jamak, atau banyak.

Pluralisme agama menjadi bahan perdebatan yang cukup sengit di kalangan agamawan dan ilmuwan Muslim hingga sekarang ini. Ada yang mendukung dan berjuang untuk menyebarluaskannya, ada yang menolak secara sengit. Ada yang hanya tertarik di tataran wacana tetapi menolak mengimplementasikannya, ada juga yang mengetahui tetapi tidak peduli. Dan lebih banyak lagi yang tidak mengetahuinya. Dari kelompok pendukung ada M. Amin Abdullah, Komarrudin Hidayat, dan Azyumardi Azra. Sedangkan dari kelompok penentang adalah Adian Husaini, K.H. Abdusshomad Buchori, dan Anis Malik Thoha.

Tantangan pluralisme agama ada tiga yaitu fundamentalisme Islam, radikalisme dan terorisme & ancaman kerukunan antar umat beragama. Tetapi tantangan-tantangan tersebut bisa diatasi dengan membangun strategi diseminasi seperti kerukunan antar umat beragama, demokrasi antar islam dan agama lain, membangun model dialog yang dialogis, belajar toleransi, mengelola konflik sebagai modal membangun kerukunan dan langkah strategis membangun kerukunan.

Tema dari buku ini sedikit sensitif dengan membahas Islam dan Pluralisme Agama-Dinamika Perebutan Makna. Walaupun demikian penulis sendiri sudah tidak memiliki otoritas untuk memaksa pembaca mengukuti penafsiran penulisnya. Semuanya bebas memproduksi makna dan pemahaman sesuai dengan konteks masing-masing pembaca.

Bahasa yang digunakan dalam buku ini temasuk bahasa yang baku namun tidak kaku. Pemilihan kata-kata yang digunakan mudah dipahami oleh pembaca. Penjelasan tentang pluralisme agama dalam buku ini dilengkapi dengan berbagai definisi dari berbagai tokoh dan sumber, baik secara etimologis maupun terminologis.

Dalam buku ini Pluralisme Agama juga ditinjau dari berbagai perspektif, seperti perspektif teologi, perspektif filsafat, dan perspektif agama-agama. Disertakan juga penjelasan tentang probelmatika pluralisme, tantangan pluralisme dan strategi menghadapi masalah dan tantang dari pluralisme itu sendiri.

Kelebihan yang ada dalam buku adalah isi dari buku ini diperkuat dari berbagai sumber berupa buku yang ditulis oleh tokoh-tokoh ahli dibidangnya. Sedang kekurangan dari buku ini menurut saya tidak ada, karena kesinambungan antar subbab sudah baik dan bahasa juga mudah dimengerti & dipahami.

Tinggalkan komentar